Monday, December 15, 2008

Hanya ingin tapi tak untuk memiliki...

Hayalanku seketika melayang jauh. Eforia kenangan manis masa kecil itu kembali menguasai pikiran dan jiwaku. Entah mengapa perasaan tak menentu ini bisa hadir tanpa di undang hanya dengan membayangkan seorang teman masa lalu dari pulau terpencil itu. Apakah tutur katamu yang melenakanku? Ataukah candamu yang selalu menggelitik hatiku? Mungkin ketulusanmu mendengarkan keluhku yang membuatku merasa nyaman? Entahlah...

Beribu sms telah kita kirimkan. Handpone pertama hasil jerih payahku bekerja selama ini menjadi salah satu saksi canda tawa kita. Betapa indah waktu yang kita lewati dengan perasaan membuncah yang tak terlukiskan. Keinginan untuk bertemu begitu kuat, membuatku berani melangkahkan kaki ku kembali. Berani menyapa kenangan-kenangan manis itu. Berani bermain-main dengan hati yang gundah gulana. Berani menantang segala kemungkinan yang singgah di hatiku. Tapi apakah keberanian ini berani menyentuh hatimu? Entahlah...

Sehari sudah aku bertemu denganmu, pertemuan singkat di suatu senja. Panorama indahnya senja terpatri dengan manis di hatiku terbingkai oleh indahnya melodi-melodi manis semanis madu. Aku mengutuk diriku sendiri yang terdiam kaku tak tau apa yang akan ku katakan, aku sibuk menenangkan perasaan ini, sibuk dengan berjuta pertanyaan yang tak satu pun terucap dari bibirku. Satu asa yang kutitipkan, semoga senyum ini bisa mewakili setiap kata yang inginku ucapkan. Entahlah...

Malam berganti pagi tapi cerahnya surya yang menyinari pagi ini tak dapat menandingi sinarmu yang menghangatkan sanubariku. Hari berganti bulan tapi hati ini terdiam beku terpenjara oleh seribu tanya yang tak terucap. Apa yang harus ku lakukan? Entahlah...




"Teringat masa lalu di tengah dinginnnya suasana kantor@HRZ"

No comments: